Dokter Riel sudah selesai memeriksa kondisi tangan Maya. Melihat kondisi dari Istri Tuan mudanya, Riel hanya bisa menghela nafas sedih. Walaupun, tidak bisa dia utarakan dengan gamblang. Tapi, Riel merasa sekarang istri Tuan mudanya itu sedang tertekan seperti banyak masalah.
"Anda tidak boleh banyak berpikiran berat dulu Nyonya." ucap Riel sesopan mungkin, agar tidak membuat masalah baru dengan Tuan muda yang sangat posesif terhadap istrinya itu.
"Apa tangan istri saya semakin parah kena selunduk kepala saya tadi ya, Riel?" tanya Elzar kembali gelisah, takut tangan sang istri semakin sakit, akibat dirinya lagi.