Kaki Elzar yang hendak mengejar langkah Maya, seolah tidak dapat bergerak, dari tempatnya berdiri sekarang. Bayangan tubuh Maya, semakin menjauh dan Maya masih terlihat melihat kearah belakang dan melambaikan tangannya kearah Elzar dan anak laki-laki itu, dengan senyuman yang tidak pernah pudar, dari wajah cantiknya.
"Selamat tinggal sayang. Mami sangat mencintai dan menyayangi Abang." ucap Maya yang terakhir kali, sampai tubuhnya tidak terlihat lagi dan hilang entah kemana.
"SAYANG!"
"SAYANG!"
"Jangan pernah tinggalkan aku, sayang! Kamu tidak aku perbolehkan untuk meninggalkan aku dan juga anak kita yang masih kecil. Kembali sayang! Kembali Maya Putri Wijaya!"
"Kalau kamu tidak kembali, aku akan mengahancurkan perusahaan keluarga kamu dan juga akan membuat hidup semua keluarga kamu sengsara! Maya kembali!"
Elzar berteriak, setelah Maya tidak ada lagi terlihat oleh matanya.
