Maya terlelap dalam pelukan Elzar, setelah selesai menangis dan menumpahkan semua rasa kesal dan juga amarahnya kepada Elzar selama ini.
"Maafkan aku, sayang. Maafkan aku, aku adalah pria yang sangat tidak berpendirian, sehingga kamu masih harus menjalani pernikahan bersama dengan aku. Maafkan aku sayang." ucap Elzar, sambil memperbaiki posisi tidur sang istri di atas tempat tidur dan setelah itu, Elzar juga ikut tidur disamping tubuh istrinya, yang masih sesegukan, sehabis menangis tadi.
"Tidur yang nyeyak dan lupakan masalah yang kita bicarakan tadi, sayang. Cup." Elzar mengecup dengan sayang, kening istrinya dan ikut berbaring dan merebahkan tubuhnya untuk tidur sebentar.
***
07.00 Pagi.