"Dalam rapat barusan, semua orang berbicara dengan sangat positif. Jadi aku ingin menyampaikan beberapa hal. Tetapi Direktur Alana tidak senang." Setelah mengatakan itu, Prima diam-diam menatap Gio.
"Sejauh yang aku tahu, Alana biasanya bisa mentolerir orang. Selama lebih dari dua tahun, aku belum mendengar siapapun dia pecat atau pindahkan. Aku tidak berpikir masalahnya hanya sesederhana itu. Prima, kamu masih bisa mengatakan hal yang sebenarnya. Jujur saja."
Prima ragu-ragu, kata-kata Gio jelas memihak Alana. Tapi bagaimanapun, Prima harus melawan itu!
"Aku hanya berkata bahwa Direktur Alana adalah selebritas di sebelah pemimpin redaksi. Itu saja."
Gio mengangkat alisnya: "Oh, ternyata seperti itu, pantas saja Alana sangat marah. Prima, apakah kamu mendapatkan sesuatu dengan mengatakan hal itu?"
"Aku tahu itu salah, dan aku berharap pemimpin redaksi bisa memberiku kesempatan. Aku benar-benar tidak ingin meninggalkan Bandung."