Axelle Fajar berpikir, mantan diri itu tertipu olehnya yang begitu polos.
Adegan yang dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri kemarin membuatnya tidak bisa berpikir rasional.
Hatinya sudah terbakar menjadi abu oleh kebencian dan kecemburuan yang mengerikan.
"Apa maksudmu?"
Apa terjadi sesuatu tadi malam?
"Karin, kenapa kamu tidak menjelaskan tadi malam? Apa maksudmu dengan bertanya padaku sekarang? Atau apakah kamu mengalami amnesia dan benar-benar lupa apa yang terjadi tadi malam?"
Kata Axelle, dan pemandangan sedih yang dilihatnya sekali lagi muncul di hadapannya.
Tinju di sisinya mengepal dan berderit, dan urat di dahinya pecah.
"Apa yang kamu bicarakan? Aku naik taksi kemarin dan diculik. Mereka mencuri ponsel aku dan mengejutkan aku. Aku bersama Giandra ketika aku bangun, tetapi aku dibius ..."