Devano terlihat sangat kedinginan saat menarik pergelangan tangan Marlin. Dia bahkan menekannya di atas sofa, lalu menatapnya dengan tatapan yang merendahkan. Matanya dingin dan penuh dengan sarkasme dan juga amarah yang tak terlukiskan.
Wajah Marlin pun menjadi berubah saat melihat tatapan Devano yang seperti ini. Jantungnya juga tiba-tiba berdegup dengan kencang saat berkata, "Aku telah dianiaya oleh tunanganmu itu. Sekarang biarkan aku istirahat. Kita bisa melakukannya besok..."
"Aku mau sekarang!" ucap Devano dengan mengejek lalu membungkuk dan mencium Marlin. Dia bahkan dengan cepat melepas baju Marlin.
Marlin benar-benar merasa tertekan. Akhir-akhir ini dia sudah berusaha untuk menuruti semua apa maunya. Dia bahkan berharap dengan sikapnya yang seperti ini, Devano bisa dengan cepat melepaskannya dan merasa bosan dengannya. Tapi, karena kejadian ini, dia sudah benar-benar merasa dan muak. Dia ingin meronta dengan semua pemaksaan yang dilakukan Devano ini.
