Giandra pun kemudian menutup matanya dan terlihat tenang, tetapi bulu matanya yang bergetar itu sudah cukup bisa mengungkapkan suasana hatinya. Hidup dan kematiannya seolah sedang tidak pasti dan bahkan kondisi hidupnya juga tidak pasti.
Sebelum pergi, dia masih ingin melihat wanita yang ada dalam hatinya lagi. Dia ingin bisa mengingat wajahnya karena hanya dengan cara ini, dia tidak akan pernah merasa menyesal.
"Baiklah, aku akan menelpon mbak Karin sekarang," jawab Joseph sebelum berbalik. Tapi sesaat kemudian, pintu kamar itupun terbuka dengan tiba-tiba.
"Giandra, apa keadaanmu sudah lebih baik hari ini?" ucap Bunga yang masuk dengan memakai pakaian steril. Dia pun bertanya dengan suara yang cukup lembut.
Giandra pun kemudian membuka matanya lalu melihat Bunga yang datang lagi. Waktu itu, dia membuat Karin pergi tanpa mengusirnya dan itupun karena ada Bunga yang ada di sampingnya saat itu.