Axelle sama sekali tidak bisa mengendalikan emosinya, hanya ada satu suara di dalam hatinya, yaitu memiliki dia!
Dengan galak, dia tidak akan membiarkan Karin meninggalkannya seperti ibu dan kakaknya. Lalu berkata, "Aku akan membawamu ke kamar mandi dan aku tidak akan menyentuhmu lagi." Ucap Axelle sambil menghibur Karin kembali yang masih terdiam disana. Setelah dia berbicara, dia menutupi Karin dengan jasnya.
Karin pun sedikit menegang kali ini, tapi dia tidak bisa menahan sentuhannya lagi. Axelle pun ikut menghelakan nafas lega dan dengan cepat mengangkatnya, lalu berjalan ke kamar mandi yang ada di ruang kerja.
Kepala Karin pun masih bertumpu di dada Axelle dan dia mendengar detak jantungnya yang stabil dan juga kuat. Detak jantung itu gemetar di telinganya.
Dia kemudian mengangkat kepalanya dan melirik ke arahnya, tetapi dia hanya bisa melihat jika pria yang tegas itu cukup kuat. Seorang pria yang memiliki dagu yang kokoh, hatinya juga keras, dan dia sangat kejam!