"Oke kalau itu yang membuatmu disini. Kamu sudah baik-baik saja kan? Aku akan kembali dan melanjutkannya saja." Ucap Axelle yang tiba-tiba melepaskan Karin, lalu berbalik dan pergi.
Apakah dia akan kembali untuk menemui Nia? Apakah dia masih akan melakukan hal semacam itu? Otak Karin bahkan menjadi tidak bisa berpikir lagi dan dengan tiba-tiba dia menarik tangan Axelle, "Tidak! Jangan pergi!"
Axelle pun menepis tangannya dan menjawabnya, "Menyebalkan! Kamu sudah menyia-nyiakan kebaikanku."
Karin pun terlempar dan dia merasa benar-benar kosong. Wajahnya pun berubah menjadi pucat, lalu dia bersandar di dinding.
Pergilah saja. Aku juga tidak ingin menghentikannya seolah dia tidak memiliki harga diri. Dia bahkan tidak ada gunanya jika masih menahannya. Karin sudah tidak ingin lagi untuk membujuk dirinya. Tapi, cahaya serta bayangan dari mata seseorang seolah sedang bersinar dan Axelle tiba-tiba kembali, lalu mencengkeram rahang Karin, dan dengan kasar menciumnya.
"Hmm ..."