Karin merasa seolah-olah dia telah dilemparkan ke tungku dan matanya seperti sedang menghadap ke matahari. Badannya panas dan matanya tidak bisa terbuka. Kepalanya terasa pusing. Dia sulit bernafas dan terasa begitu menyakitkan.
"Air ..."
Suaranya sangat pelan sehingga dia tidak bisa membedakan siapa yang ada disana. Pelaya itupun dengan segera menuangkan air ke dalam gelas dan memberikannya kepadanya.
Pelayan itu pun memeras handuk dingin lagi dan lagi. Dia kemudian menempelkannya di dahi Karin yang panas dan itu membuat Karin merasa sedikit lebih baik.
Pelayan pun menghelakan nafasnya dengan berat, "Ini terlihat sangat menyedihkan. Pak Axelle bahkan tidak mengasihi anda."