Devano segera mendekat ke Axelle, "Kenapa aku tidak boleh mengantar adik iparku? Bagaimanapun, aku bahkan tidak sepertimu. Aku punya lebih banyak waktu darimu."
Axelle kemudian menatap Devano sambil menyipitkan matanya yang dingin. Devano kemudian menggigil dan buru-buru membungkuk sambil berkata dengan suara yang pelan "Axelle, jangan salah paham. Saudara dan istri tidak boleh dipermainkan. Aku tidak begitu jahat dan aku lebih tertarik dengan yang lain." Setelah dia selesai berbicara, dia mengedipkan matanya pada Axelle dan seakan isyaratnya sedang memohon.
Axelle kemudian melihat Karin dan berkata, "Biarkan dia membawamu kesana. Aku akan menelefon seseorang di vila dan meminta Paman Zeze untuk mengirim seseorang untuk mengambilnya. Jangan matikan ponselmu!"
Ponselnya bahkan sudah hilang dan dibuang oleh Axelle dan sekarang dia terpaksa menggunakan ponsel mahal itu.