Keesokan harinya, Karin tiba-tiba membuka matanya saat Axelle masih tertidur. Dia bahkan merasakan kepemilikan terhadap anaknya.
Pada saat melihat ke jendela, langit di luar sudah terlihat sangat cerah dan anak-anak seharusnya tidak akan bangun sebelum dia merasa lega. Begitu Karin mengangkat badannya, tiba-tiba dia merasakan ada tangan yang cukup berat sedang menjepit pinggangnya. Ternyata Axelle sedang memeluknya dari belakang.
Karin pun mengerutkan keningnya dan mulai melepas tangan yang ada di pinggangnya.
"Ini masih pagi-pagi sekali. Apakah kamu sudah memiliki banyak energi?" Suara serak Axelle yang terdengar dari belakangnya. Dia bahkan terlihat seksi saat terbangun.
Karin kemudian berusaha lebih keras dan berkata, "Anak-anak mungkin sudah bangun dan mereka akan mencari bundanya saat bangun. Lepaskan aku Axelle."
Axelle berbalik dan terus menekan Karin di bawah tubuhnya, "Biasanya energi wanita saat pagi hari sudah lebih kuat dan aku membutuhkan energimu sekarang."