Caron sedang berbaring di pelukan Karin dengan wajah yang pucat saat dia menangis.
"Bu, kenapa kakak belum bangun? Apakah dia akan tidur selamanya?"
Karin memeluk Caron dengan lembut sambil mengelusnya dengan lembut.
"Tidak, kakak Carel telah melindungi adiknya. Dia mungkin sedikit lelah. Jadi, bisakah Caron membiarkan kakaknya tidur sebentar?"
"Kapan kakak akan bangun?"
"Kakakmu akan segera bangun, tapi jika Caron terus menangis, kakak tidak bisa beristirahat dengan tenang. Caron kan baik, berhenti menangis ya?"
"Ya, Caron tidak akan menangis dan Caron tidak akan bertengkar dengan kakak."
Karin kemudian menyeka mata Caron yang basah dengan handuk panas di Pipinya sambil tersenyum dan menciumnya.
"Bu, rambut kakakku hilang. Kakakku akan sedih saat dia bangun. Apa yang harus kulakukan?"
"Tidak, lihat kakakmu. Meskipun dia botak, dia bahkan masih menjadi anak paling tampan di dunia kan?"