Bibir Karin masih terasa panas dan ujung jari Axelle dengan lembut menyentuh bibirnya. Karin pun kemudian memiringkan kepalanya karena tidak nyaman. Meskipun wajahnya masih dipegang oleh Axelle, dia tetap menundukkan kepalanya untuk menjilati madu yang baru saja dioleskan oleh Axelle dan dia berkata, "Manis sekali!"
Karin terdiam, "..."
Axelle tetap memberikannya lagi dan lagi, bahkkan Karin pun juga menjilatinya lagi dan lagi seolah permainan ini terus dimainkan tanpa lelah. Tidak lama kemudian Axelle meletakkan Karin ke tempat tidur dan bilang, "Apa aku belum bilang? Aku sungguh menantimu seperti ini."
...
Keesokan harinya, di pagi hari, sinar matahari yang cerah telah masuk dari jendela dan menyinari lantai hingga ke langit-langit. Tercium aroma bunga bercampur sinar yang terik di udara dan tempat tidur yang ada sisinya itu telah kosong