Karin keluar dari kampus dan melihat jam tangannya. Ini sudah setengah jam dan tadi Axelle berkata jika dia hanya akan menunggu selama sepuluh menit.
Karin kemudian berjalan ke tempat dia turun tadi dan mobil Axelle sudah tidak ada disana.
Dia harus pergi dari sini.
Karin yang sedang mencari terminal bus, seketika teringat jika dia tidak membawa dompetnya karena sangat terburu-buru. Dia kemudian tersenyum pahit dan berjalan. Tapi di sepanjang jalan, jiwanya seperti berkeliaran.
"Wah lihat, Bunda sangat kuat, Bunda menangkap kelinci kesayanganku!"
"Haha, kamu tidak akan kalah dari Bunda, apa maumu sayang? Ayah akan memberikan putri kecil ayah hadiah."
"Aku ingin kelinci kecil itu!"
"Wow, Papa bisa menangkapnya juga. Aku sayang Bunda, aku sayang Papa."
"Kami sangat mencintai putri kecil ini, ayo pergi!"