Axelle berhenti dan mengangkat alisnya lalu melihat ke arah Karin, "Apakah kamu yakin ingin turun?"
Dia berkata dan tiba-tiba berbalik, lalu mengambil langkah ke samping.
Tepat di samping jalan berbatu yang mereka lewati, terdapat sebuah kolam yang sedang dibangun yang lengkap dengan bunga teratai dan air mancur. Lampu malam pun menyala dengan lapisan kabut yang melayang, dan terlihat seperti menumpuk di tengah.
Indah sekali, tapi aku tidak tahu seberapa dalam kolamnya.
Ketika Axelle berbicara, dia langsung berbalik dan melangkah. Dia berdiri di tepi kolam teratai disamping Karin yang sejajar dengan kolam.
Karin melihat ke bawah, lalu mengangkat tangannya dengan ketakutan dan langsung memeluk Axelle lagi, "Jangan dilepas!"
Dengan ragu-ragu, dia merasa Karin seperti akan dilemparkan kedalam kolam untuk memberi makan ikan.
"Apakah kamu ingin turun?"
"Tidak, tidak, karena Axelle tidak lelah dan sedang menyukaiku, maka lanjutkan saja!"