"Baiklah baiklah. Kalau begitu kita langsung panggilkan saja orang ini. Beri tepuk tangan untuk REIZERO RIZER …." Aku langsung naik ke atas panggung ketika namaku dipanggil oleh si pembawa acara itu. Sungguh, aku gugup sekali. Apalagi ketika melihat orang-orang yang sedang memperhatikan ke arah sini. Aku berdiri di samping Miyazaki sembari menyunggingkan senyuman kepada semua orang.
Aku pun diberikan beberapa pertanyaan oleh si pembawa acara. Sembari menjawab, mataku tak sengaja melihat ke arah para gadis yang duduk di belakang sembari menatapku dengan mata berbinar-binar. Samar-samar ku dengar ada yang menyebut namaku. Apakah mereka penggemarku? Sungguh, aku terkejut ketika namaku dipanggil. Ternyata ada orang yang mengenal aku.
