"Ehem," dehem seseorang membuat aku menoleh. Dengan cepat aku melepaskan pelukanku dan Miyazaki juga memundurkan tubuhnya. Sial! Kami kepergok oleh anggota ArtGirlz. Mereka pun mengejek kami, tapi ejekan itu langsung terhenti ketika mendengar isakan Miyazaki. Ya, gadis itu malah semakin menangis ketika diejek. Mereka pun mencoba menenangkan gadis itu dan menanyakan alasannya menangis. Ku jawab saja kalau ada hal yang aku ceritakan, yang membuatnya sampai bersedih seperti itu. Dirinya aku peluk karena berusaha untuk menenangkannya.
"Lebih baik kita ke ruang Artchies," kata Mizuno. Mereka pun pergi menuju ke sana. Ku katakan kalau aku akan menyusul seusai membeli minuman.
Ku hela napas beratku lalu membuangnya dengan kasar. Fievero sialan! Gara-gara dia, aku menjadi naik pitam. Aku tak akan kembali ke sana beberapa menit sembari menenangkan diriku.
Tak lama Tasaki menyerukan namaku dari jauh, aku hanya menoleh. Dia datang menghampiri. "Kau tidak apa-apa?" tanyanya.