Dia tersenyum lalu berkata, "Sekarang kau sudah menganggap kami keluarga. Jadi jangan sungkan meminta bantuan kepada kami, karena kami pun sangat ingin membantumu."
"Terima kasih. Aku akan meminta bantuan ketika aku membutuhkannya," balasku. Miyazaki menganggukkan kepala. Kami pun kembali menatap pemandangan di luar sana. Aku memberi tahu Miyazaki kalau akhir-akhir ini cuaca sangat dingin, apalagi di dalam ruangan. Aku sampai harus memakai pakaian yang lebih tebal dari biasanya. Namun Miyazaki berkata kalau di dalam ruangan terasa hangat, sama seperti yang lain. Mendengar hal itu, aku menjadi ragu kalau cuaca yang bertambah dingin. Alih-alih perubahan cuaca, siapa tahu malah suhu tubuhku yang berubah. Bisa saja hanya aku seorang yang merasakan kedinginan tidak biasa itu. Ini patut dicurigai.
Aku terkejut ketika mendengar suara seseorang tepat di belakangku. Aku pun segera membalikkan badan, tetapi tidak ada siapapun.
"Kau kenapa, Rei?" tanya Miyazaki.