Tidak ada respon dari gadis ini. Aku juga bingung kenapa dia menangis seperti itu. Aku pun bertanya, "Kenapa kau menangis? Tidak perlu sampai menangis seperti itu. Aku tidak apa-apa, hal ini sudah biasa terjadi kepadaku."
Miyazaki pun melepaskan pelukannya dan berusaha untuk menenangkan diri. Taken menanyakan apa yang terjadi kepada gadis itu sembari menatapku. Ku jawab saja kalau aku baru menceritakan hal menyedihkan kepadanya.
"Aku tidak apa-apa. Jangan khawatirkan aku!" kata Miyazaki. Sepertinya dia berhasil mengendalikan tangisannya.
"Maafkan aku! Kisah menyedihkan itu sampai membuatmu sedih," ucapku kepadanya. Aku hanya merasa tidak enak hati sampai membuat Miyazaki menangis. Gadis ini menggelengkan kepala. Aku pun kembali menatap ke arah depan, ataupun menundukkan kepalaku. Sembari menunggu Miyazaki tenang, aku mengambil minuman yang tadi sempat dipesan lalu meneguknya.