Aku masuk ke salah satu ruangan dan mencari di mana ranjang Miyazaki berada. Tak sengaja aku melihatnya yang sedang terbaring. Ternyata benar, ada perban yang melilit kepala Miyazaki dengan tangan yang diperban juga. Di sisi ranjang, ada seorang wanita yang sedang menunggu. Dia nampak memperhatikan kondisi Miyazaki. Aku yakin kalau wanita ini adalah ibunya Miyazaki.
"Kakak?" Aku menoleh ketika mendengar suara yang tidak asing lagi. Miyazaki Mirai? Ya, dia adik Miyazaki. Dia berdiri di belakangku. Rupanya dia dari luar ruangan ini.
"Hai! Apa kabarmu?" tanyaku.
"Aku baik-baik saja. Kemarilah, Kakak! Ku perkenalkan dengan Mama," kata dia sembari menarik tanganku.
"Mama, ada teman Kakak!" seru Miyazaki Mirai kepada sang Mama. Wanita itu menoleh. Dengan cepat aku menundukkan badanku lalu mengenalkan diri. Ku katakan juga kalau aku adalah anggota dari unit ArtOuries. Dia nampak terkejut dan memperkenalkan diri juga.
