Sebenarnya apa yang Papa inginkan dariku? Kenapa harus teman-temanku yang menjadi incarannya? Tidak bisakah dirinya langsung berbicara denganku? Sepertinya aku harus berhadapan dengan orang itu agar tidak membuat teman-temanku dalam masalah. Mereka tidak tahu apapun, kenapa mereka harus terlibat? Padahal sejauh ini aku sudah berjuang keras untuk menuruti keinginannya dan menjadi apa yang dia inginkan. Namun sekarang dirinya malah melibatkan orang lain hanya untuk kepentingan sendiri. Sungguh, aku tak habis pikir dengan apa yang dipikirkan Papa.
"Tuan Rizer, apakah kau baik-baik saja?" bisik Tasaki. Aku menganggukkan kepalaku. Mungkin Tasaki khawatir karena aku diam beberapa menit setelah mendengar pengakuan dari Daizen. Aku pun membuang napas beratku lalu menatap lelaki itu lagi.
"Kau tahu Yukiko Usagi? Apakah ada hubungannya dengan perempuan itu?" tanyaku. Daizen membelalakkan matanya.