"Hahaha, bagus! Nanti aku transfer bayaranmu."
Seorang pria berseragam biru muda menunduk patuh. "Siap, Tuan. Terima kasih."
Seseorang yang dipanggil tuan menyunggingkan senyuman piciknya. Mengangkat sebelah kakinya ke atas meja kemudian mengusap-usap dagunya dengan pelan. "Karena kinerjamu sangat baik maka bayaranmu aku naikan menjadi dua kali lipat," tuturnya sangat enteng.
Kedua mata pria berseragam biru itu seketika berbinar, menatap sang atasan dengan raut bahagianya. "Apakah tuan serius?" tanyanya hanya untuk memastikan.
"Kau pikir aku suka mengkhianati ucapanku sendiri?" tanya balik sang tuan, ia tak suka biak diragukan. Memangnya dirinya apa? Ia tidak semiskin itu hanya untuk membayar bawahannya senilai lima puluh juta. Dalam pandangan dirinya uang tersebut tak ada harganya, satu malam pun dapat habis sudah tentu digunakan untuk menyewa wanita bayaran.