Arsen sudah pergi bersama beberapa para pengawal untuk mencari keberadaan Metha yang hilang.
Sementara Adora, awalnya wanita itu memaksa Arsen agar ia ikut. Namun dengan segala bujukan yang dikeluarkan anaknya membuat Adora pasrah dan menunggu saja di rumah.
Namun apakah Arsen tak merasakan apa yang tengah ibunya rasakan? Perasaan tak tenang sekaligus cemas terus saja menggerogoti hatinya, kepala Adira seakan pecah memikirkan semuanya.
Kini wanita itu masih tetap sama seperti tadi, yaitu mondar-mandir tak jelas, bahkan makan malam pun tak sedikit pun Adora sentuh.
Bagiamana Adira bisa makan sementara sang anak dan keponakannya di luar sana belum makan sama sekali, ketahuilah bahwa bukan merupakan orang yang egosi.
Akan tetapi, sudah ada beberapa pembantu yang lain membujuk Adora agar sang atasannya itu menyuap nasi walau satu sendok saja.