Suara tembakan yang ada di luar berhasil menarik perhatian tiga orang pria yang ada di ruangan kumuh itu.
Mahendra sontak menoleh ke belakang. "Ada apa ini, Joy?" tanyanya panik pada pengawal yang tadi berdiri di belakang Mardwin.
Pengawal yang dipanggil Joy berlari ke arah sang atasan. "Biar saya cek, Tuan," ucapnya.
Joy berjalan cepat ke arah pintu.
Brak!
Belum juga belum memegang handel pintu sebuah gebarkana dari luar mengagetkan Joy, beruntung jarak pria itu dengan pintu masih ada dua meter membuat dirinya masih selamat.
"Lepaskan dia!"
Mahendra melotot tak percaya.
"Kakak?!"
Kenapa George ada di sini?
Tubuh Mahendra seketika kaku, panas dingin, dan tak tau harus berbuat apa lagi selain kabur.
"Pengawal tangkap anak itu jangan sampai kabur!" teriak George menitan pada para pengawal yang ada di belakang.
Sementara Joy, pria itu telah ditangkap oleh dua pengawal George. Dan Mahendra tengah dikejar, semoga saja pria itu dapat ditangkap.