Sapu yang tidak berdosa langsung Kiara lempar ke sembarang arah. Seakan seonggok keberanian ada pada lehernya membuat ia mendongak membalas tatapan tajam itu dengan tatapan ketakutan.
Steven mendengus kesal. "Bukannya menyambut dengan baik, ini malah menyambut dengan kekerasan."
Kiara merasa tak enak hati, matanya mengedar ke sembarang arah. "Maaf, aku kira tuan maling."
"Rumahku terjamin aman, bukan seperti rumahmu yang menjadi pusat incaran." Steven melangkah masuk melewati Kiara begitu saja.
Sementara itu mulut Kiara terkatup rapat, ia tersenyum tipis, sangat paham apa yang dimaksud Steven dalam perkataannya.
"Kenapa tuan datang ke kamarku?" tanya Kiara hati-hati takut Steven mengamuk.
Steven duduk di pinggiran kasur. "Terserahku. Lagi pula kau memang istriku, sudah sepatutnya suami sekamar dengan sang istri. Lalu apa yang harus dipermasalahkan?"