Angel tersentak kaget saat Steven membentak dirinya. Namun, hanya beberapa detik saja. Selanjutnya ia kembali pada raut wajah khawatirnya.
"Sayang, kenapa kau seperti itu?" tanya Angel, hendak akan kembali memeluk sang suami tetapi Steven langsung menyentak tangannya.
"Sayang!" bentak Angel merasa tidak terima jika harus diperlakukan kasar seperti itu. "Sayang, kau kenapa? Jawab aku! Apakah kau tahu semalam aku tidak bisa tidur hanya karena memikirkanmu terus."
Seketika Steven terbungkam mendengar penuturan tersebut, ia menatap manik yang terlihat sendu itu dengan nyalang. "Apakah kau masih peduli denganku?"
"Tentu," jawab Angel cepat seakan tidak membiarkan jeda untuk menjadi dinding pembatas ucapannya.
"Jawab aku, semalam kau pergi ke mana?" lanjut Angel kembali bertanya. Sungguh dirinya penasaran.
Steven memijit keningnya yang terasa pening. "Aku sudah mengatakannya, itu bukan urusanmu!" pungkasnya dengan nada rendah namun terkesan tajam.