"Sial, kenapa kau baru memberi tahuku sekarang?"
Steven segera bangkit dari duduknya dan membawa sejumlah map.
"Maaf, Tuan. Saya mengira jika tuan sudah tahu dengan kedatangan Mr. Jeremy ke sini," papar Xey mengambil map yang ada di tangan atasannya.
Steven mendelik. "Ya, aku memang sudah tahu tapi … aku lupa."
Xey tidak membalas lagi perkataan Steven.
Mereka ke luar dari ruang kerja sang presdir menuju ruangan kolaborasi.
Mr. Jeremy merupakan seorang presdir dari PT. Gritmet, usinya hampir setara dengan Steven yaitu tiga puluh tahun.
Namun, jangan salah tanggap tubuhnya yang tinggi, kulit sawo matang, penampilan selalu rapi dengan barang-barang branded dan satu lagi yang membuat daya tarik para kaum hawa, yaitu kumis tipis yang selalu tampak kemilau membuat mereka merasa gemas dan ingin menyentuhnya.
Akan tetapi para wanita langsung dibuat patah hati kala mengetahui sebuah kenyataan jika Mr. Jeremy sudah menikah sejak dua bulan yang lalu.