"Sudah ... kamu kuat, jangan nangis lagi!" titah Xey seraya mengusap surai milik Nesa dengan lembut.
Kini Nesa sedang menangus di atas pangkuan Agatha seraya mendekapnya dengan erat. Saat tadi Agatha masuk ke dalam kamar Nesa, tiba-tiba saja Nesa terjatuh dari atas ranjang akibat kaki kanannya terlilit oleh selimut. Beruntung, tidak ada yang luka parah pada tangan atau kaki Nesa. Hanya mata kakinya saja yang membiru kembali seperti dulu.
Kakinya pun sudah diurut oleh Addar, namun ia tetap saja Nesa terus menangis dan suara ringisan yang terus saja keluar dari kedua mulut Nesa yang bergetar.
"Nesa ... sudah ya." Xey terus saja membujuk Nesa agar dia menghentikan acara menangisnya. Jujur saja, ia benar-benar tidak suka jika Nesa terus meneteskan air matanya. Bagi dirinya itu sangat sia-sia.