Alfred kembali menggebrak meja dengan begitu kencangnya hingga secangkir kopi yang baru diseduh sekali tumpah meruah membasahi salah satu berkas tanpa Alfred sadari.
Dirinya kembali emosi! Rasa cemburu menggerogoti hati serta membakar pikiran positifnya hanya dengan sekali pandang. Kedua matanya memerah bagaikan seorang makhluk merah yang sedang dilanda emosi serta tangan kanan yang terkepal kuat menahan gejolak rasa ingin membunuh si pria yang berani-beraninya mendekap istri tercintanya saat ini juga! Ia tidak peduli jika mereka telah menikah siri, bagi Alfred mereka belum menikah dan Agatha istri sahnya! Tetap seperti itu dan tidak akan pernah berubah.
Tatapan yang semula biasa saja kini berubah menjadi tajam seketika setajam pedang yang sudah siap untuk menusuk jantung Addar hanya dalam satu detik. Ia tidak rela ... sungguh, benar-benar tidak rela.