"Aarrgghh, kenapa aku harus terus mikirin dia sih?" Ola mendecak kesal, melemparkan pensil yang sedari tadi digunakannya.
Ola tengah mengerjakan tugas sekolah, namun sedari tadi otaknya tak bisa diajak kompromi dan malah terus memikirkan Chiko!
Ola meraba-raba bibirnya. "Ya Tuhan bibirku sudah tak bersuci lagi," ucap Ola penuh penyesalan.
Saat di perpustakaan tadi Chiko benar-benar mengambil first kiss-nya. Tanpa rasa bersalahnya setelah Chiko melakukan hal semena-mena itu pada Ola, dia melenggang pergi begitu saja tanpa mengatakan apa pun lagi.
Rasanya Ola ingin marah, namun tak bisa, entah kenapa seolah ada yang menarik dirinya yang membekam dirinya agar tak marah.
"Dasar pria kurang ajar, aku membencimu!" rutuk Ola. Menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Ingin menangis namun air mata seolah tak membiarkan ia meluapkan emosinya melalui air mata.