"Tuan sudah, hentikan acara minummu!" sentak Philip mendekati Prince yang sudah terkapar lemah di atas lantai.
Ia membawa botol wine yang berada di dalam genggaman Prince dengan sedikit kasar lalu melemparkannya ke arah tong sampah hingga menimbulkan bunyi nyaring. Namun, ia sama sekali tidak yang terpenting sekarang adalah sang atasannya berhenti minum.
"Aaarrrggghhh, Phi-lip ... kembalikan al-kohol-ku ...," tutur Prince mengerang namun Suarnaya terdengar lemah, ia menatap Philip yang sedang berdiri di hadapannya dengan kedua mata sipit dirinya.
Philip menggelengkan kepalanya kuat. "Tidak, Tuan. Tuan sudah menghabiskan tujuh botol wine," balas Philip menolak permintaan Prince. Bukannya apa-apa ia hanya khawatir saja terhadap atasannya ini.
Sudah satu bulan lamanya Prince menjadi kepribadian yang buruk, setiap hari dia mabuk diapartemen, selain mabuk dia merokok tiada hentinya.