Prince tersentak kaget. Namun, dengan segera ia menetralkan raut wajahnya menggunakan raut wajah yang datar.
Di sana, di depannya terdapat Metha yang tengah berdiri kaku seraya menata dirinya dengan pandangan … yang sulit diartikan.
"Ma-maaf," cicit Metha. Akh sial, Dirinya terlalu kaget akibat Prince sudah pylang dari kantornya lebih awal.
Akan tetpi, yang lebih membuat dirinya kaget adalah … tanan Sisca yang tengah membelai lembut tangan Prince dan Prince sama sekali tidak menolaknya!
Cukup, Metha hanya bisa tersenyum tiis, dirinya tidak boleh cemburu akan hal itu. Mungkin, sbeluj dirinya hadir ke rumah ini, Sisca sering seperti itu pada Prince. Jadi, wajar saja jika Prince membiarkan Sisa terus mengusap tangan bagain atasnya.
Dengan segera Metha berjongkok mengambil figura yang kacanya benar-benar sudah pecah , akibat tadi secara refleks melorot dari genggaman tangannya. Entah bagaimana caranya Metha mengambil pecahan kaca itu.