Sagara membuyarkan lamunannya kala mendengar suara ponselnya yang berdering panjang. Pria itu merogoh saku celananya, mengambil ponsel, lihat siapa yang meneleponnya pagi-pagi seperti ini.
Sagara menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis, ternyata yang meneleponnya adalah sang kekasih.
Tak membiarkan waktu terus berjalan pria itu langsung menggulir ikon berwarna hijau yang berada di bawah layar ponselnya.
"Hallo." Sagara yang memulai membuka suara. Suaranya terdengar lemas, namun Sagara berharap sang kekasih tak menyadarinya.
["Hallo sayang, kau lagi apa? Apakah kau lagi bekerja? Maaf jika aku mengganggu."]
"Ahk tidak kok, aku belum kerja apa-apa," jawab Sagara. Kali ini perkataannya tidak diiringi dengan cengengesan atau kekehan. Biasanya ia selalu seperti itu, ahk sekarang dirinya tak mood saja.
["Ooh iya, aku cuma mau bilang nanti sore kau tak perlu menjemput aku. Mungkin aku bakalan pulang larut malam."]