Metha da Xeysa terlonjak panik saat tiba-tiba suara ledakan hadir mengagetkan mereka.
"Ada apa ini?" tanya Metha.
Namun tak ada yang menjawab karena mereka pun tak tahu jawabannya apa.
"Kita lihat ke luar," ucap Peter berusaha tenang padahal hatinya menggema-gema.
Empat sejoli itu melangkah cepat ke luar dari apartemen, tepat saat pintu dibuka mereka langsung disuguhkan hiruk pikuk para manusia yang berlarian ke arah lobi.
Arsen menahan salah seorang pria berambut warna ungu yang melintass di hadapannya. "Maaf, ini ada apa ya?" tanya Arsen terheran-heran.
Napas pria berambut ungu tampak tak beraturan akibat barusan berlari-larian. "I-ituh pak, ituh ada yang memecahkan kaca lobi me-menggunakan pistol," jawabnya terbata-bata mungkin karena efek cape. Tanpa menunggu balasan dari Arsen ia langsung kembali berlari berbondong-bondong bersama yang lain agar cepat sampai ke area lobi.
Kening mereka berempat berekrut halus.
'