Arsen mengusap wajahnya kasar, sedari tadi pria itu mondar-mandir tak jelas hanya untuk memenuhi waktunya dalam menunggu seorang wanita yang masih dinyatakan belum sadar dari pingsannya.
Kini Arsen berada di rumah sakit, saat tadi ia akan pergi ke rumah namun tiba-tiba dirinya tak sengaja melihat seorang wanita yang sepertinya tengah frustasi, awalnya Arsen hanya melihat dari kejauhan saja, setelah diteliti lebih detail ternyata itu adalah Xeysa.
Sontak, Arsen buru-buru mengambil payung yang selalu tersedia di dalam mobil kemudian pria itu keluar dari mobil dan melangkah mendekati Xeysa, saat lima langkah lagi menuju Xeysa dan saat Arsen ingin membuka mulut untuk memanggil tepat detik itu juga Arsen melihat Xeysa akan pingsan.
Tanpa mempedulikan badannya akan ikut basah Arsen melemparkan payung ke sembarang arah, Arsen lebih mementingkan memangku Xeysa untuk dimasukan ke dalam mobil ketimbang badannya sendiri.