[" .... "]
"Baik, saya akan ke sana sekarang juga!"
Bip!
Edwrad mematikan panggilannya. Wanita berwibawa itu menyuruh dua asisten pribadinya untuk segera menyiapkan barang-barang serta kendaraan yang akan dipakai.
Tak butuh waktu lama untuk membereskan itu semua, Edwrad melangkah lebar ke luar dari ruangan kerja pribadinya yang ada di dalam rumah dengan diikuti dua asisten di belakangnya.
"Ayah, kau akan pergi ke mana? Kenapa kau terlihat begitu cemas?"
Aruna dan George datang dari arah kamar, pasangan suami istri itu melangkah cepat menghampiri sang ayah yang sudah ada di ambang pintu.
Tentu sebagai anak mereka khawatir melihat ayahnya yang seperti itu. Mereka takut ada masalah besar yang tidak diketahuinya, atau ada sesuatu yang berbahaya yang Edward sembunyikan.
Edward membalikan badannya. Bukan ekspresi panik yang pria tua itu tunjukan, melainkan ekspresi bahagia tiada tara yang berhasil membuat anak serta menantunya bertanya-tanya.