"Huh, yang ditunggu-tunggu akhirnya pulang juga."
Kepulangan Metha dan Peter dari tempat ibu Renata langsung disambut oleh semburan dari seorang wanita yang sudah beberapa Minggu ini tak terlihatnya.
Metha tersenyum canggung, sementara Peter menatap Vivian sekilas. Mengeratkan genggaman tangan sang istrinya takut-takut Vivian melakukan sesuatu pada Metha. Sebab Peter masih trauma dengan Vivian yang melakukan segala cara agar ia melupakan Metha.
Waktu pernikahan di London juga Vivian tak datang. Hari ini merupakan hari awal untuk melihat Peter dan Metha bersamaan.
Vivian yang menyadari dengan sikap Peter seketika tertawa brutal.
"HAHAHA, kau ini kenapa? Jangan takut, aku bukan singa yang akan menerkam tubuh istri tercintamu itu, HAHAHA." Gelak tawa Vivian bergitu nyaring, sampai-sampai para pembantu dan pengawal sempat melihatnya ke arah mereka.
Peter mendecak. "Rupanya kau sudah tak memiliki niat untuk memisahkan cintaku lagi," cibirnya.