Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

adventure seeking strength

🇮🇩Krayme_Chan
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.6k
Views
Synopsis
Menceritakan tentang seorang pekerja kantoran berusia 34 tahun yang meninggal akibat tertabrak mobil, lalu dia reinkarnasi di dunia fantasy. Di dunia Baru itu dia bertemu dengan perempuan bernama Rena Walenstain dan berpetualang bersama

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - PETUALANGAN MENCARI KEKUATAN 1

Seorang pekerja kantoran bernama Nohura, saat ingin pulang setelah bekerja lembur dia sangat mengantuk dan kelelahan, saat ingin menyebrang kakinya tiba-tiba tergelincir oleh air, lalu jatuh di tengah jalan. Pada saat itu juga sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya, nohura terluka sangat parah di bagian kepala, lalu saat dibawa kerumah sakit dia dinyatakan telah meninggal.

Tidak lama kemudian dia bangun, dan saat bangun di hadapannya ada seorang wanita sexy dan cantik disamping wanita itu ada seorang lelaki dengan tubuh yang berotot, Nohura bingung dengan yang sedang terjadi semua nya seakan tidak nyata seharusnya dia telah mati pada kecelakaan itu. Setelah beberapa hari Nohura berganti nama dan sekarang namanya adalah claris heraminji, nama ini diberikan kepada kedua orang tuanya, ternyata orang tuanya adalah wanita dan lekaki yang pertama ia lihat setelah mati.

Claris heraminji adalah seorang anak dari seorang petarung bayaran, orang tuanya sering disewa untuk menjadi pengawal dan sebagainya, mereka juga merupakan petarung kelas atas jadi bayaran mereka sangat mahal hanya untuk menjadi pengawal. Walaupun pekerjaan mereka menjadi petarung bayaran tapi mereka tidak ingin anaknya juga bekerja seperti mereka, ibunya menginginkan claris menjadi seorang pedagang yang kaya raya tetapi ayahnya menginginkan claris untuk menjadi pengembara dan pergi berpetualang ke berbagai tempat dengan ditemani banyak gadis cantik dan imut.

14 tahun setelahnya claris heraminji telah tumbuh menjadi anak yang kuat dia dilatih oleh orang tuanya setiap hari, karena mereka tinggal di dekat hutan jadi latihan yang dilalui claris bukanlah latihan biasa, dia disuruh orang tuanya untuk memburu moster yang ada di hutan. Berkat latihan itu dia menjadi anak yang kuat dan berpengalaman dalam bertarung, melihat anaknya yang sudah tumbuh besar orang tuanya claris ingin mendaftarkan dia ke Akademi fayla. Claris yang dari kecil tidak memiliki teman akhir nya bisa bertemu dengan anak seumuran dengan nya dan menjadikannya teman, claris sangat senang saat orang tuanya menawarkan claris untuk masuk Akademi.

Beberapa minggu setelahnya claris pergi ke kota untuk pergi ke Akademi karena ingin mengikuti ujian seleksi kelas, semakin bagus nilainya pada seleksi ini maka dia akan ditempatkan di kelas yang bagus. Setelah sampai di kota claris kagum karena kota sangatlah ramai dan juga dari segala penjuru jalan tercium bau lezat, dari makanan yang dijual para pedagang.

Setelah sampai di Akademi terlihat para murid lain yang juga ingin mengikuti ujian seleksi, saat tiba waktunya ujian seleksi semua murid dibariskan pada sebuah lapangan luas. Claris yang sedang menunggu gilirannya tiba tidak sengaja mendengar jeritan wanita dari belakang gedung kelas, claris langsung bergegas pergi ke asal suara disana ada seorang wanita yang di ganggu seorang pria, Claris langsung berlari dan membawa wanita itu pergi setelah sampai di sekitar lapangan claris menanyakan apa yang terjadi, lalu wanita itu menceritakan nya

"pria tadi memaksa ku untuk menjadi pacarnya tapi aku menolaknya karena pria itu dikenal sebagai anak yang nakal dia sering mencuri dan membully anak kecil, aku tidak mau pacaran dengannya"

Wanita itu bernama Rena Walenstain dia merupakan anak dari seorang pedagang terkenal yang kaya raya itulah kenapa banyak orang yang ingin menjadi pacarnya.

Tidak lama kemudian giliran Claris untuk menunjukkan kemampuannya, ujian yg pertama dia harus menghancurkan target dengan sihir, Claris berhasil menghancurkan 7 target dari 10. pada tahap kekedua dia harus menghindari bola-bola yang dilemlar oleh sebuah mesin pada tahap kedua Claris bisa menghindari bola sampai 16 menit. lalu pada tahap ketiga dia harus melawan kakak kelasnya pada tahap ini hanya diperbolehkan menggunakan pedang kayu dan jika pedang nya jatuh dari tangan musuh maka dia akan menang, Claris yang sudah berpengalaman karena setiap hari melawan petarung kelas atas dengan mudah mengalahkan senior nya.

Setelah ujian seleksi para murid diperbolehkan pulang dan menunggu besok untuk hasil nya, Claris tidak pulang kerumahnya pada saat itu karena jarak rumahnya lumayan jauh membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke kota jika menggunakan kereta kuda, oleh karena itu dia mencari penginapan di sekitar Akademi. Setelah mencari cukup lama dia tidak menemukan penginapan yang jaraknya dekat dengan Akademi, lalu Claris bertemu dengan Rena Walenstain wanita yang dia tolong tadi pagi. Lalu Claris menanyakan letak penginapan yang dekat dengan Akademi Rena lebih paham dengan kota ini dibandingkan dengan nya. "Jika ingin mencari penginapan lebih baik kamu ke rumahku saja" Rena ingin membalas kebaikan Claris,

"rumahmu?, aku tidak bisa karena seorang laki-laki yang tidak dikenal menginap di rumah seorang wanita yang baru ditemui, tidak diperbolehkan" Claris salah memahami perkataan Rena

"tentu saja diperbolehkan soalnya rumahku menyediakan penginapan" Rena bingung dengan maksud Claris

"Be-begitu ya, maaf aku salah paham" Claris langsung minta maaf dengan malu-malu.

Setelah sampai di penginapan keluarga Rena, Claris langsung istirahat dia kelelahan setelah ujian seleksi.

Pada malam harinya terdengar suara para warga berteriak ketakutan, claris membuka jendela kamarnya diluar terlihat orang-orang berlari tak tentu arah, dari kejauhan terlihat sebuah bola cahaya yang sangat lah besar. Tidak lama kemudian Rena pergi ke kamarnya claris untuk mengajaknya lari dari kota, Claris penasaran tentang apa yang terjadi tapi dia harus pergi keluar kota itu karena tidak lama lagi akan hancur. Bola cahaya itu menembakkan satu persatu cahaya saat sampai di tanah cahaya yang di tembakan meledak sangat besar, tidak lama kemudian ada cahaya yang menuju ke arah claris dan para warga lainnya, saat cahaya itu meledak semua orang terpental termasuk claris tetapi untung nya dia jatuh di danau, dari sisi lain danau itu terlihat seseorang yang mengambang claris langsung berenang ke arahnya, setelah melihat lebih dekat ternyata orang itu adalah Rena, claris langsung membawa Rena ke daratan Rena terlalu banyak minum air oleh karena itu dia pingsan.

Beberapa saat kemudian Rena bangun dan melihat Claris sedang membakar ikan, "claris, apa yang terjadi?"

"Kota itu diserang oleh bola cahaya misterius, aku hanya menemukan mu saja yang selamat"

"Diserang?, tidak mungkin sekarang kita harus bagaimana?" Rena sangat khawatir tentang apa yang akan dia lalui setelah tempat tinggal nya hancur.

"Besok kita akan pergi ke selatan disana ada desa kecil tempat orang tuaku tinggal, kita bisa tinggal disana untuk beberapa saat"

Lalu mereka berdua tidur agar bisa bangun pagi-pagi. Keesokan harinya mereka pergi menuju selatan dengan hanya berjalan kaki, jika berjalan kaki maka akan membutuhkan waktu seharian oleh karena itu Claris memilih berjalan dari pagi.

Mereka melewati kota yang telah hancur itu, disana terlihat banyak sekali mayad manusia yang mengalami luka bakar sangat parah, disana tidak ada bangunan yang masih utuh semuanya sudah hancur kota yang tadinya ramai dan indah hanya hancur dalam satu menit saja dunia Baru ini penuh misteri. Di dunia tempat tinggal Claris terdapat sihir, semua orang bisa menggunakannya jika sudah dilatih sejak umur satu tahun, Claris sangat ingin mengetahui tentang kebenaran dunia ini dan juga alasan kenapa dia ada di sini.

Beberapa jam kemudian mereka bertemu dengan seseorang yang tergeletak di bawah batang pohon, dia merupakan manusia setengah kucing Claris dan Rena mengobati nya berkat latihan yang dia jalani saat di hutan Claris bisa membuat obat dari berbagai tanaman, 46 menit kemudian manusia setengah kucing itu sadar, saat sadar dia memperkenalkan dirinya kepada Claris dan Rena.

"Terima kasih sudah menyelamatkan ku namaku Cindy Grulla, aku terlempar sampai di tempat ini karena ledakan tadi malam"

"Kamu juga korban ledakan itu?, oh, ya namaku Claris heraminji"

"Dan namaku Rena Walenstain, oh, ya apa yang akan kamu lakukan setelah ini apa kamu punya tempat tinggal?"

"Kotanya sudah hancur aku tidak memiliki tempat untuk kembali, mungkin aku akan menjadi pengembara atau semacamnya"

"Kalau begitu ikut dengan kami, kami juga ingin berpetualang di dunia ini"

Cindy Grulla memilih untuk ikut dengan Claris dan Rena, mereka langsung bergegas menuju desa. Agar tidak sampai saat malam

Hari sudah mau malam Claris merasakan aura yang asing, aura itu sangat pekat tapi bukan berasal dari manusia. "Kalian berdua lari secepat mungkin yang kalian bisa!". Belum lama mereka lari terlihat bayangan hitam besar dari dalam hutan, Rena dan Cindy mulai merinding tiba-tiba terdengar suara auman yang sangat kencang. "Iblis?, aku tidak memiliki kekuatan untuk melawannya, bagaimana ini aku tidak bisa membiarkan mereka berdua mati aku yang mengajak mereka kesini".

Tidak lama kemudian mereka melihat mayad manusia ditengah jalan, wajahnya sudah hancur sehingga tidak bisa dikenali. Rena ingin Menguburnya tapi situasinya sedang berbahaya. "Rena apa yang kamu lakukan? Ayo cepat tinggalkan saja kalau kita sampai di desa kita akan aman" Claris langsung menarik tangan Rena dan berlari secepat mungkin.

"Ini aneh setelah auman tadi bayangan hitam yang mengintai kamu pergi, makhluk apa itu sebenarnya apa benar itu iblis?" gerbang desa sudah terlihat saat mereka masuk ke desa para warga berteriak kagum karena mereka berhasil melewati hutan itu dengan selamat, Claris dan teman-temannya bingung tapi nikmati saja suasananya.

Claris langsung membawa mereka berdua ke rumah orang tuanya, sesampainya di sana Rena dan Cindy dikejutkan dengan isi rumahnya tidak seperti rumah pada umumnya rumahnya orang tua Claris seperti toko senjata, "maaf tapi ayahku adalah maniak senjata jadi dia mengoleksi semua yang dia temukan"

"Tidak apa-apa sepertinya orang tuamu menarik"

Tidak lama kemudian ibu nya Claris menyambut kedatangan mereka, "lo? Claris baru saja kemarin kamu ke kota tapi sudah membawa dua calon istri, boleh juga kamu"

"Bu-bukan mereka adalah teman yang ku temui di kota, oh, ya saat ini kota itu telah hancur dan mereka adalah orang yang selamat termasuk aku"

"Begitu ya, jadi bola cahaya tadi malam mengarah ke kota"

"Ibu tahu mengenai bola cahaya itu?

"Ya, bola cahaya itu merupakan sihir yang dilepaskan oleh naga, sihir itu tidak akan hancur selama naga yang mengeluarkan nya masih hidup, lalu bola cahaya yang lewat tadi malam sepertinya naga yang melepaskan nya telah mati secara tidak sengaja bola itu ada di kota"

"Jadi pelakunya sudah Mati. oh, ya kami ingin tinggal untuk beberapa tahun, apa boleh?"

"Tentu saja dan ibu akan menjaga calon istri mu itu, jadi tenang saja ok"

"Sudah kubilang mereka bukanlah calon istriku, ah sudahlah"

Beberapa saat kemudian ayahnya Claris pulang, "ohh, Claris kamu sudah pulang padahal ayah kira kamu akan tinggal di kota lebih lama lagi"

"Ehh, ayah tidak mengetahuinya?"

"Tentang apa?"

"Kotanya sudah hilang bola cahaya tadi malam yang menghancurkan nya"

"Begitu ya tapi syukurlah kamu selamat"

"Kaget dikit lah"

"Rena, Cindy kalian mandi saja dulu, aku mau menyiapkan kamar untuk kalian berdua"

"Oh, ya" Rena masih merasa canggung karena ini pertama kalinya dia menginap terlebih lagi dia menginap di rumah seorang laki-laki.

Beberapa saat kemudian ibunya Claris memanggil mereka bertiga untuk makan malam tapi tidak ada yang menjawab, ibunya Claris menjenguk mereka untuk melihat apa yang mereka lakukan. Di kamar terlihat Rena dan Cindy yang sedang berganti pakaian tidak lama kemudian Claris datang dari luar, "oh kamu pasti mengintip mereka"

"Tentu saja tidak"

"Ada bekas pukulan di wajahmu"

"Ya ya aku tidak sengaja, maaf kan aku"

"Kalau kalian sudah melakukannya beritahu ibu dan ayahmu ya"

"Sayangnya itu tidak akan terjadi"

Rena Dan Cindy akhirnya selesai ganti baju lalu mereka menuju ke meja makan.

"Oh iya Claris bagaimana kamu bisa melewati jalan selatan tanpa item pengaman?"

"Sebenarnya sejak kami memasuki hutan aku merasakan aura yang sangat pekat, aura itu bukan berasal dari manusia ataupun moster dan hewan. Aura itu kemungkinan berasal dari iblis dan juga ada yang mengikuti kami, makhluk itu terlihat seperti bayangan yang besar"

"Seperti kami harus menyelidiki ini"

Setelah makan malam mereka langsung tidur karena kelelahan. Keesokan harinya saat Claris ingin pergi keluar dari kejauhan terlihat para warga yang berkumpul, karena penasaran Claris pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi. Ayahnya ternyata juga ada disana lalu Claris menanyakan apa yang terjadi pada ayahnya. "Orang-orang yang berkumpul disini akan menyelidiki tentang aura asing yang kamu rasakan itu"

"Ohh begitu"