Sepenuh sayang hingga bagai tengah memuja, wajah Indra yang menelusup diatas permukaaan dada itu terus bergerak lembut. Dihirupnya seluruh aroma segar sang gadis sambil sesekali kulit halus itu dikecupnya. Gerakannya demikian perlahan dalam lidah yang diusapkan memutar untuk mengitari sekitar puncak payudaya dalam sebuah gerakan melingkar yang semakin lama kian menyempit menuju pada satu titik.
"Mmmffhhhh ... Ndraaa ..." pekik tertahan pun langsung terdengar, saat masih dengan lembutnya bibir hangat Indra mengecup putik puncak bukit dada yang masih menguncup. Hingga dengan sebuah rasa yang tak tertahankan lagi, sang gadis merenggut rambut belakang kepala kekasihnya saat bibir lelaki itu bagai tak mau melepaskan puncak sensitif di bagian itu.