Mendapati reaksi yang seperti itu dari Widyaningrum, Indra langsung saja berkata dengan gugup.
"Eh, Maaf … uh, kalau kamu nggak suka … eh, kita batalkan saja rencana itu. Kita masih punya cukup waktu untuk pulang ke lokasi KKN, kok." Demikian ujar si pemuda yang langsung saja menyesali sikap gegabahnya. Karena meskipun rencana tersebut sudah jauh hari pernah mereka bicarakan, bukankah keduanya bahkan tak membahas kembali selama perjalanan tadi?
Begitu melihat kegugupan Indra Perkasa yang seperti takut jika akan dianggap kurang ajar, sang gadis malah dengan genitnya melengoskan muka. Dan tak lama, ia kembali bersandar di bahu si pemuda sambil dengan perlahan menoleh dan mendekatkan bibirnya di telinganya untuk berbisik dengan perlahan,
"Kalau nggak jadi nginep di hotel, kapan lagi kamu bisa memandangi aku tanpa dilihat orang lain?" Widya pun menyampaikan sesuatu dengan suara yang terdengar begitu lembut dan mendayu.