"Vanessa … bolehkah aku sedikit bercerita?" mendadak saja gadis tertutup yang selama ini penuh misteri dengan segala stigma yang melekat padanya, dengan tiba-tiba jadi terlihat serius dan tidak bloon lagi.
"Boleh saja, aku malah seneng." Demikian tanggap Vanessa yang semenjak semula memang sudah bisa menduga terkait apa yang sedang terjadi dalam diri gadis tersebut.
"Dalam tradisi keluarga besarku, sebuah perjodohan antar trah keturunan darah yang sudah ditentukan adalah mutlak adanya. Hal itu juga sudah terjadi pada kakakkku yang lain, baik kakak lelaki atau perempuan," dan kini, Widya jadi semakin terlihat menunjukkan kecerdasan berpikirnya.
"Oh, maksudmu … mmm, keluarga kalian memang seperti itu? eh, maksudku masalah perjodohan." Dengan tergagap kaget, Vanessa langsung saja meminta penjelasan.
"Iya, memang benar seperti itu. bahkan semenjak dari kakek nenek buyutku, semua sudah memiliki kalangan jodoh masing-masing sejak lahir." Widya pun kembali menegaskan.
"Ohh …"