Merasa sudah tak tahan lagi, Miranti segera berusaha bangkit dengan mengangkat punggung dari atas Kasur dan langsung saja mengulurkan tangannya untuk mencengkeram bahu kokoh milik si lelaki yang sedang menyiksanya dalam serbuan kenikmatan tak terkira. Lalu dengan kalap wanita itu mencari-cari bibir Indra untuk dipagutnya, lalu rintihan pun menjadi semakin keras ketika sang lelaki mulai menggerakkan bagian bawah tubuhnya untuk mendorong lembut.
"Indraa ... hu-um ... hhhh ..." suara desah nikmat itu muncul dari kedalaman tenggorokan Miranti, ketika sebuah benda yang Ia inginkan telah berhasil memasuki bagian dirinya dengan lembut.
Setelah milik Indra telah bisa mencapai posisi ternyamannya, untuk sesaat mereka nampak terdiam sejenak dan kembali mengatur napas yang masih saja tersengal. Sampai tak berapa lama kemudian, Miranti terlihat menjauhkan wajahnya untuk melepaskan diri dari ciuman Indra yang seperti enggan dilepaskan.