"Sama-sama, Mas Indra. Tak usahlah memujiku seolah sudah menjadi dewasa dan bijak, karena apa yang kulakukan ini hanyalah sekedar untuk berusaha bersikap menjadi seorang adik yang baik dan tahu diri," demikian Amanda kembali berujar, dimana Indra telah saja menangkap sebuah nada getir dalam kalimat yang disampaikan.
"Tidak akan lama, Nda … setelah perayaan ulang tahun pertama keponakanmu, kami sudah memutuskan untuk berpisah secara baik-baik. Hal itu sudah termaktub dalam perjanjian tertulis di hadapan notaris." Paham jika ia harus memberikan sedikit penghiburan dan juga penegasan kembali, pemuda itupun langsung saja menyampaikan inti dari perjanjian pernikahannya dengan Miranti.
"Hhhh … semoga saja benar akan begitu kejadiannya …" bukannya senang dengan apa yang dikatakan oleh Indra, Amanda malah seperti tak menganggap penting isi perjanjian tersebut.
"Mengapa kamu berkata seperti itu?" dengan cepat, Indra pun segera saja menuntut sebuah penjelasan dari komentar Amanda.