Alexandra mendelik mendengar pernyataan cinta Sean. Benarkah pria itu? Sean mencintainya?
"Alexandra?" Sean memecah lamunan Alexandra.
Alexandra mengerjap, "ya?"
"Kenapa kau malah melamun, harusnya kau jawab aku," protes Sean.
"Jawab apa?" Aleaxandra berusaha menghindar, "ah, aku lupa, aku harus membeli makanan untuk Liam, bisa kau berhenti di kedai depan itu, di sana masakannya enak, Liam sangat menyukainya?" pintanya.
Sean tahu Alexandra tidak siap, ia pun menurut untuk mengantar Alexandra pergi ke kedai itu. Ia menunggu di dalam mobil saat Alexandra membeli makanan untuk Liam.
Alexandra pun sengaja membiarkan antrian di belakangnya untuk menyelanya untuk mengulur waktu. Beberapa kali ia memalingkan muka saat mata Sean dari dalam mobil menatapnya.
Sekarang rasanya ia ingin sekali cepat-cepat pulang dan menyembunyikan dirinya di dalam kamar. Menyembunyikan wajahnya dari Sean.