Amanda duduk di kursi yang nyaman yang diletakkan di meja kasir. Hannah lalu memberinya minuman agar perempuan hamil itu lebih tenang.
"Terima kasih, Hannah," ucap Amanda.
"Sekarang lebih baik kau yg berada di meja kasir dan aku akan mengerjakan bagianmu," kata Hannah.
"Tapi, sungguh, tadi aku benar-benar melihat Christoper, bukankah kita percaya dia masih ada di kota ini bukan?" kata Amanda penuh keyakinan.
Hannah menatap Amanda serius, "Amanda, tidak ada yang tahu di mana dia sekarang, bahkan polisi juga masih mencarinya, mungkin dia mengirim pesan tapi belum tentu juga itu menjadi pertanda bahwa dia ada di sini, tidak ada yang bisa membuktikan bahwa pesan itu dari Christoper," jelasnya.
Amanda menghela napas seraya memijit-mijit kepalanya. Apa benar yang tadi itu hanya khayalannya saja?
"Apa mungkin sebaiknya kau pulang?" saran Hannah.
"Tapi, bagaimana denganmu?" tanya Amanda.