Hancur sudah hati Sean menjadi kepingan-kepingan cinta yang pupus. Tak pernah ia bayangkan perempuan pujaannya, yang hanya satu-satunya yang ia puja-puja akan menyatakan cinta yang bukan untuknya tetapi untuk pria lain.
Ia kira selama 7 tahun ia menjalin hubungan dengan Amanda, pernikahan akan menjadi gerbang menuju kebahagiaan yang abadi. Nyatanya tidak, tidak seindah itu.
"Aku tak percaya kau katakan itu, Amanda," ujar Sean menahan tangis.
"Maafkan aku, Sean, perasaan ini tumbuh begitu saja sampai aku bahkan tidak menyadarinya," isak Amanda.
"Kenapa, Amanda, bagaimana bisa kau mencintainya, bukankah dia selalu menyakitimu?" Sean seakan tak terima dengan keadaan yang menamparnya.
"Dia tidak sekejam itu, Sean," Amanda pun menerawang mengingat Christoper.
Ia mengatakan Christoper sebenarnya hanya butuh perhatian dan kasih sayang tapi selama ini tak ada yang peduli padanya. Tak ada yang melihat betapa kesepiannya Christoper bahkan Sean, saudaranya sendiri.