Christoper melajukan mobilnya masih dengan perasaan penuh kebimbangan. Jika melihat tawaran Tuan Will tampaknya itu cukup menggiurkan. Ia bisa menjalankan sebuah restoran yang tentunya akan menghasilkan uang untuknya di tambah 100 miliar yang akan semakin menambah tebal isi kantongnya.
Tetapi, jika harus menjadi penjahat lagi, apa bedanya ia yang sekarang dengan ia yang dulu. Amanda juga pasti akan sangat kecewa jika tahu hal ini.
Tanpa sengaja Chrsitoper melewati sebuah pusat perbelanjaan di seberang jalan. Di pusat perbelanjaan adalah tempatnya barang-barang mahal dengan brand-brand ternama.
Ia teringat pada tas Amanda yang sudah lama dan mungkin pantas disebut kuno. Bajunya juga itu-itu saja. Ia ingin membelikan banyak barang untuk istri tercintanya itu. Tetapi, uang di kursi samping Christoper adalah uang yang didapat bukan dari keringatnya sendiri.