Sean mengerjap terbangun oleh Liam yang mengguncang-guncang tubuhnya. Ia langsung membuka matanya lebar-lebar dan berdiri. Mereka pun mengikuti dokter dan suster yang membawa Alexandra kembali ke ruang rawat inap.
Untuk Sementara Alexandra akan kembali seperti putri tidur karena efek obat bius saat operasi tadi. Sean dan Liam pun sangat setia menunggu ia bangun dari tidurnya.
Seraya memandangi kakaknya, Liam kembali teringat pada ibunya, Medina. Entah kenapa ia jadi selalu teringat pada wanita itu. Padahal melihat penampilannya yang mentereng saja sudah sangat me.buatnya muak.
Penampilannya yang seperti itu mengingatkan Liam saat dulu kakaknya pulang bukan membawa bala bantuan dari ibunya melainkan hanya deraian air mata karena ia telah di usir dengan kasar oleh perempuan yang telah melahirkannya.