"Cepat, pergi ke sana dan layani mereka," suruh rekan Alexandra. seraya sedikit mendorong punggung Alexandra.
"Kenapa harus aku, memangnya tidak ada yang lain?" Dalih Alexandra berusaha menghindari bertatap muka langsung dengan Sean atau wanita menawan itu.
"Kau tidak lihat tempat ini sedang sangat ramai dan hanya kau satu-satunya di sini yang sejak tadi diam saja," kata tekan Alexandra.
Alexandra kemudian mengedarkan matanya dan melihat semua rekan kerjanya sibuk. Ia lalu menatap rekan di depannya, "kau sendiri?" tanyanya.
"Lihat piring-piring ini," ujar rekan Alexandra seraya menunjukkan tumpukan piring yang ia bawa menggunakan nampan besar.
Alexandra meringis merasa tidak enak, "baiklah, aku akan ke sana," katanya.
"Cepat pergi, jangan sampai manager melihatmu dan marah-marah padamu lagi, tampaknya sekarang kau tak menarik lagi untuk pria itu," sindir si rekan yang tahu Alexandra beberapa kali didatangi oleh Sean di tempat kerja.
